Skip to main content

Bagaimana Adonan Roti Dapat Mengembang?

Bismillah...
Pernahkah kamu berpikir, mengapa adonan roti dapat mengembang? Apakah di dalamnya terdapat udara? Darimana asal udara itu? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini!

Sumber Gambar: Pixabay

Roti merupakan makanan alternatif pengganti nasi yang umumnya terbuat dari tepung terigu, air, ragi, garam, gula, lemak, susu bubuk dan pengemulsi. Ada banyak faktor penentu kualitas roti, salah satunya adalah proses fermentasi. Proses fermentasi terjadi karena adanya penambahan ragi atau yeast pada adonan roti. Ragi atau yeast merupakan mikroorganisme yang berperan dalam pengembangan adonan roti, seperti Saccharomyces cereviciae. Yeast ditambahkan dalam adonan tepung terigu yang telah ditambah dengan air, kemudian diaduk hingga merata.

Pada proses pencampuran tersebut, udara masuk ke dalam adonan. Udara tersebut digunakan yeast untuk tumbuh. Hal ini akan mengakibatkan kondisi anaerob dan terjadi proses fermentasi. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan bagi yeast (khususnya gula),  yeast akan tumbuh dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida (CO2). Adanya gas karbondioksida inilah yang menyebabkan adonan roti dapat mengembang. 

Selain berperan untuk mengembangkan adonan roti, yeast juga berperan untuk menguatkan jaringan gluten. Gluten dalam hal ini juga berperan di dalam proses pengembangan adonan roti. Tanpa adanya gluten, maka gas karbondioksida yang terbentuk akan lepas ke udara. Akibatnya, roti tidak akan dapat mengembang. Oleh karenanya, fungsi gluten dalam hal ini berperan untuk memerangkap gas kabondioksida agar tetap berada dalam adonan sehingga roti dapat mengembang. 

Untuk lebih memperjelas pemahamanmu tentang proses fermentasi yang terjadi di dalam proses pembuatan roti, yuk kita simak video berikut! 

Nah, bagaimana sahabat? Masyaallah bukan? Mungkin sebelumnya tidak pernah terbayangkan oleh kita bahwa roti yang kita makan itu melalui proses fermentasi yang begitu rumit oleh mikroorganisme uniseluler yang sangat kecil, yang tidak dapat kita lihat secara kasar mata. Maha Besar Allah yang telah menciptakan mikroorganisme tersebut, yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Maka, sebagai manusia kita tidak boleh sombong ya sahabat karena diri kita sesungguhnya lemah, kita tidak kuasa apa-apa. Hanya Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Demikian sahabat penjelasan singkat tentang bagaimana adonan roti dapat mengembang. Nantikan info-info menarik lainnya. Tetap stay tune dan jangan lupa subscribe blog ini agar sahabat tidak ketinggalan info terbaru dari Yog Sinau Kimia!

Salam,
Yog Sinau Kimia!

Referensi: 
https://www.thekitchn.com/the-science-behind-yeast-and-how-it-makes-bread-rise-226483
https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2017/641-fermentasi-pada-roti.html 


Comments

Popular posts from this blog

Animasi Kimia

Bismillah... Apakah kamu mengalami kesulitan untuk memahami konsep kimia? Materi kimia seringkali dianggap sulit oleh kebanyakan siswa karena sebagian besar konsep kimia bersifat abstrak. Oleh karenanya, dalam memahami konsep tersebut, perlu bantuan media pembelajaran atau animasi kimia yang dapat memvisualisasikan konsep kimia agar lebih mudah dipahami.  Sumber Gambar: Canva Berikut ini adalah link animasi-animasi kimia yang sudah kami kumpulkan. Semoga dapat membantu sahabat Yog Sinau Kimia dalam mempelajari materi kimia. Selamat belajar! Atomic Interaction Build an Atom Isotopes and Atomic Mass Rutherford Scattering Molecule Shapes Basics Molecul Shapes Molecul Polarity Balancing Chemical Equations Concentration Molarity Acid Base Solutions pH Scale Basics pH Scale Reactants, Products, and Leftovers Salam Yog Sinau Kimia!

Mengapa Mata Kita Menangis Ketika Memotong Bawang Merah?

Bismillah... Pernahkah kamu memotong bawang merah?   Apa yang terjadi ketika kamu memotong bawang merah? Apakah mata kamu terasa pedih kemudian mengeluarkan air mata?   Wah masyaallah ya kenapa bisa begitu?  Yuk simak penjelasannya berikut ini.  Tahukah kamu bahwa peristiwa mata kita menangis ketika memotong bawang merah itu merupakan peristiwa kimia? Ketika kita memotong bawang merah, maka bawang merah tersebut akan mengeluarkan enzim yang disebut dengan enzim  Lachrymatory-factor synthase. Enzim   Lachrymatory-factor synthase inilah yang selanjutnya akan mengubah senyawa asam amino sulfoksida yang terdapat di dalam bawang menjadi asam sulfenik. Senyawa sulfenik ini bersifat tidak stabil, sehingga senyawa ini berubah menjadi senyawa  syn - ropanethial -s-oxide yang bersifat stabil. Ketika senyawa   syn - ropanethial -s-oxide ini terlepas ke udara dan terjadi kontak dengan mata, maka kelenjar air mata  lachrymal   kita akan terangsang untuk mengeluarkan air mata. Oleh karena itulah